How
are you these days? Kiranya selalu sehat-sehat. Menyambung artikel lalu, kali
ini saya mau membagikan pengertian mengenai ‘MURID’. Tentunya untuk Pak Guru,
Ibu Guru, Mr, Miss, Aunty or Uncle ,
kata ‘murid’ tidaklah asing. Tetapi
apakah Teachers pernah berpikir bahwa status kita di dalam Kristus adalah juga
murid? Menurut Bro nd Sis, apakah ciri-ciri murid? Hmm..pasti jawabannya
betuulll semua..

Matius 13:11-13 berkata Kepadamu (murid-murid) diberi karunia utk
mengetahui rahasia kerajaan sorga, tetapi kepada mereka (orang banyak yang
berkerumun) tidak. Karena siapa yang mempunyai kepadanya akan diberi tetapi
kepada siapa yang tidak mempunyai, maka daripadanya akan diambil daripadanya.
Itulah sebabnya Aku berkata2 dlm perumpamaan karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar,
mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.
Pada waktu Yesus dikerumuni
oleh orang banyak dan mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka, ARTI perumpamaan hanya diberitahukan kepada
murid2Nya.
Mari renungkan Matius
13:1-58. Hmm ternyata “MURID” itu
special di mataNya. Now the question is,
WHY discipleship?
Sebagai jemaat yang duduk di gereja tiap minggu selama bertaon-taon,
ternyata tidak menjadikan saya menjadi pelaku firman yang sesungguhnya. Kenapa?
Kalo kata Filipi
4:6 Janganlah
hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Tapi
nyatanya dulu (sebelum dimuridkan) saya kuatir melulu, nga ngerti apa itu IMAN,
apalagi aktivasi iman, lebih mengandalkan kekuatan sendiri, jarang mengucap
syukur, doa pun cuman rutinitas.
Easy to say but not easy to do, BUT bible say BERSUKACITALAH
SENANTIASA. TITIK, nga pake KALO, nga pake JIKA. Fyuhhhh..(baru 2 ayat loh)
Sampai ketika saya duduk belajar jadi murid di KCC, saya diSADARKAN,
bahwa untuk melakukan firman caranya dengan buat GOAL. Pengertiannya begini,
kalo di pekerjaan biasanya ada target2 yang harus dicapai, dan ada waktu yang
ditentukan dalam pencapaiannya. Nah, goal ini mirip2, tapi pencapaiannya
adalah KARAKTER BUAH ROH.
Lalu, saya mulai menulis
goal. Contoh ya:
1. Tidak kuatir
Tanggal dimulai: 5 Juni 2013
Target: tiap hari
Caranya:
· No complain
· Mengucap syukur
· Hafalin Fil 4:6-7
2. Bersukacita senantiasa
Tanggal dimulai: 5 Juni 2013
Target: tiap hari
Caranya:
· Keep smile, and always smile
· SADAR apa yang terjadi adalah ujian
· Tidak cepat bereaksi
· Ingat Buah Roh (indicator)
GOAL KARAKTER:

Tanggal dimulai: 5 Juni 2013
Target: tiap hari
Caranya:
· No complain
· Mengucap syukur
· Hafalin Fil 4:6-7
2. Bersukacita senantiasa
Tanggal dimulai: 5 Juni 2013
Target: tiap hari
Caranya:
· Keep smile, and always smile
· SADAR apa yang terjadi adalah ujian
· Tidak cepat bereaksi
· Ingat Buah Roh (indicator)
Apa yang terjadi setelah saya buat goal? Saya seperti punya ALARM.
Omzet lagi turun, oya inget goal, no complain, no worried, keep smile, waktu
yang baik untuk memikirkan produk baru/beresin pekerjaan lain. Lalu quiz anak
35, inget goal, tidak cepat bereaksi, tidak langsung marah2..kenapa kok
nilainya jelek bla bla bla, tapi ini kesempatan untuk ajarin dia, dan ternyata
memang karena dia nga nangkep pelajarannya, or butuh perhatian lebih dari saya.
Woow, ternyata goal itu
mengarahkan dan membuat reaksi yang biasanya menjadi berbeda, yang menghasilkan
REAKSI BUAH ROH. Dan saya baru ngerti ooooo ternyata jadi pelaku firman tuh
begini caranya. Yang lebih wow lagi dari
penulisan goal adalah karakter saya perlahan namun pasti berubah. Perubahan
yang bertahap, tidak sekedar teori, tapi PERUBAHAN yang BERBUAH. Thank You
Jesus..
Saya mau mengajak kita bisa mempraktekkan 2 ayat ini. Jika ada pertanyaan or kesaksian yang
membangun setelah mempraktekkannya, please comment at this blog. Kesaksian yang terbaik
akan mendapat bingkisan menarik dari TIM sewakostumanak. (www.sewakostumanak,com)
SELAMAT BERBUAH..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar