Rabu, 17 Juli 2013

Haiiii TEACHERS...we are DISCIPLE!

How are you these days? Kiranya selalu sehat-sehat. Menyambung artikel lalu, kali ini saya mau membagikan pengertian mengenai ‘MURID’. Tentunya untuk Pak Guru, Ibu Guru,  Mr, Miss, Aunty or Uncle , kata ‘murid’ tidaklah asing.  Tetapi apakah Teachers pernah berpikir bahwa status kita di dalam Kristus adalah juga murid? Menurut Bro nd Sis, apakah ciri-ciri murid? Hmm..pasti jawabannya betuulll semua..

Yesus sendiri sebagai GURU AGUNG  memilih 12 murid-muridNya. IA mendoakan murid2, memberikan peringatan2, menjanjikan penghibur, memberikan kuasa untuk menyembuhkan sakit penyakit, mengusir setan dsb. Hanya ekslusif buat para MURID loh. Dan yang lebih mengezutkan lagi, ONLY kepada MURID rahasia kerajaan sorga diberikan.

Matius 13:11-13 berkata Kepadamu (murid-murid) diberi karunia utk mengetahui rahasia kerajaan sorga, tetapi kepada mereka (orang banyak yang berkerumun) tidak. Karena siapa yang mempunyai kepadanya akan diberi tetapi kepada siapa yang tidak mempunyai, maka daripadanya akan diambil daripadanya. Itulah sebabnya Aku berkata2 dlm perumpamaan karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti.
Pada waktu Yesus dikerumuni oleh orang banyak dan mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka,  ARTI perumpamaan hanya diberitahukan kepada murid2Nya.
Mari renungkan Matius 13:1-58. Hmm ternyata  “MURID” itu special di mataNya. Now  the question is, WHY discipleship?

Sebagai jemaat yang duduk di gereja tiap minggu selama bertaon-taon, ternyata tidak menjadikan saya menjadi pelaku firman yang sesungguhnya. Kenapa? Kalo kata  Filipi 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Tapi nyatanya dulu (sebelum dimuridkan) saya kuatir melulu, nga ngerti apa itu IMAN, apalagi aktivasi iman, lebih mengandalkan kekuatan sendiri, jarang mengucap syukur, doa pun cuman rutinitas.

Easy to say but not easy to do, BUT bible say BERSUKACITALAH SENANTIASA. TITIK, nga pake KALO, nga pake JIKA. Fyuhhhh..(baru 2 ayat loh)


Sampai ketika saya duduk belajar jadi murid di KCC, saya diSADARKAN, bahwa untuk melakukan firman caranya dengan buat GOAL. Pengertiannya begini, kalo di pekerjaan biasanya ada target2 yang harus dicapai, dan ada waktu yang ditentukan dalam pencapaiannya. Nah,  goal ini mirip2, tapi pencapaiannya adalah KARAKTER BUAH ROH.
Lalu, saya mulai menulis goal. Contoh ya:
GOAL KARAKTER:
1.    Tidak kuatir
Tanggal dimulai: 5 Juni 2013
Target: tiap hari
Caranya:
·       No complain
·       Mengucap syukur
·       Hafalin Fil 4:6-7
2.    Bersukacita senantiasa
 Tanggal dimulai: 5 Juni 2013
Target: tiap hari
Caranya:
·       Keep smile, and always smile
·       SADAR apa yang terjadi adalah ujian
·       Tidak cepat bereaksi
·       Ingat Buah Roh (indicator)
Apa yang terjadi setelah saya buat goal? Saya seperti punya ALARM. Omzet lagi turun, oya inget goal, no complain, no worried, keep smile, waktu yang baik untuk memikirkan produk baru/beresin pekerjaan lain. Lalu quiz anak 35, inget goal, tidak cepat bereaksi, tidak langsung marah2..kenapa kok nilainya jelek bla bla bla, tapi ini kesempatan untuk ajarin dia, dan ternyata memang karena dia nga nangkep pelajarannya, or butuh perhatian lebih dari saya.


Woow, ternyata goal itu mengarahkan dan membuat reaksi yang biasanya menjadi berbeda, yang menghasilkan REAKSI BUAH ROH. Dan saya baru ngerti ooooo ternyata jadi pelaku firman tuh begini caranya.  Yang lebih wow lagi dari penulisan goal adalah karakter saya perlahan namun pasti berubah. Perubahan yang bertahap, tidak sekedar teori, tapi PERUBAHAN yang BERBUAH. Thank You Jesus..
   
Saya mau mengajak kita bisa mempraktekkan 2 ayat ini. Jika ada pertanyaan or kesaksian yang membangun setelah mempraktekkannya, please comment at this blog. Kesaksian yang terbaik akan mendapat bingkisan menarik dari TIM sewakostumanak. (www.sewakostumanak,com

SELAMAT BERBUAH..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar